Vespa Super
merupakan jenis vespa yang cukup populer di negeri indonesia ini. Penggunaan
dua jenis mesin yang berbeda dalam sebuah varian Vespa sepertinya sudah menjadi
tradisi Piaggio (diera 60’an ada VNB 125cc dan VBB 150cc). Dimana hal tersebut
juga diterapkan pada varian Vespa Super yang keduanya dibedakan oleh jajaran
huruf-huruf awal yang terpatri di mesin dan body.
Pada prinsipnya
semua varian Vespa adalah berbeda dan istimewa, berkelas atau tidaknya sebuah
Vespa tersebut hanya sikap dari pemiliknya saja dan ini sangat manusiawi. Yang
pasti Piaggio tidak pernah membuat skuter asal-asalan apalagi ngawur, sehingga
akan menjadikan produknya tidak berkelas, basi serta tidak istimewa.
Untuk 125cc awalan yang digunakan adalah VNC1 dengan nomor body dari VNC1T 1001 sampai dengan VNC1T 025146, sedangkan pada 150cc adalah VBC1 dengan nomor body dari VBC1T 1001 sampai dengan VBC1T 554808. Sementara itu dalam penggunaan mesin, Vespa Super 125cc identik dengan yang telah ditanamkan pada Vespa 125cc serie VNB6M dan 150cc identik dengan Vespa 150cc serie VBB2M.
Vespa Super pada awalnya dirancang dengan menggunakan system pencampuran antara oli dan bensin dengan tangki terpisah (Automatic Fuelmix). Automatic Fuelmix System ini merupakan pertama kali di dunia yang dicoba untuk diterapkan oleh Piaggio terhadap produksi skuternya. Ternyata pada kenyataannya struktur sasis maupun body Vespa Super tidak cukup memadai untuk penempatan dua buah tanki (tanki bensin dan tanki oli) tersebut dan rancangan system ini baru dapat diterapkan pada varian Vespa berikutnya.
Dari sisi ini terlihat jelas bahwa Vespa Super merupakan media awal terhadap otomatisasi pertama kali di dunia yang dibuat oleh Piaggio dalam bidang pemisahan antara bahan bakar dengan oli campur sebelum yang benar-benar sempurna tercipta. Inovasi ini secara implementatif tehnis dapat dilihat pada Vespa PX.
Selain dari pada itu Vespa Super
dapat dikatakan varian yang secara fisik kaya akan model dibandingkan dengan
varian lainnya. Paling tidak hal inilah yang sering kita temui di negeri
tercinta ini.
Generasi I dari Vespa Super ini biasa disebutsebagai Super
66. Perbedaan yang paling mencolok mata dengan Vespa Supergenerasi berikutnya
ada di bentuk piaggio badge (P/) yang masih terpengaruholeh model tahun 60?an.
Super 66 dibuat dengan 2 jenis mesin 125cc dan 150cc. Namun secara tampilan
fisik keduanya tidak ada bedanya.
Gambar ini adalah tipe yang umumnya
dikenal dengan sebutan Super 72. Vespa Super generasi II ini telah mengusung
model piaggio badge berbentuk hexagonal (cung). Varian Vespa Super ini pada
tahun 1972 di Indonesia seharga Rp.248.000,- dan masuk masih dalam bentuk CKD.
Untuk gambar selanjutnya ini berjuluk
Super 74 perubahan radikalnya dengan generasi sebelumnya ada pada model paduan
antara handlebar (stang) dan speedometer (berbentuk oval), penggantian model
vespa writing pada bagian depan dan belakang yang berbentuk tegak telah
membedakannya dengan tipe sebelumnya yang berbentuk miring 2 baris, serta tail
light (lampu belakang)
yang sama dengan Super generasi terakhir.
yang sama dengan Super generasi terakhir.
Skuter
dalam gambar 4 ini dikenal dengan sebutan Super 78 yang merupakan generasi
terakhir Vespa Super. Model speedometer pada jenis ini kembali berbentuk
seperti tipe Super 66 (clamshell), secara fisik selebihnya tidak jauh beda
dengan Super Generasi III